Dua Pianis Hebat Indonesia Iringi Peluncuran Buku Karya Teguh Santosa
Senin, 31 Juli 2023 | 20:45
Lantunan piano yang indah dari dua pianis hebat, Iqbal Siddiq dan Michael Anthony, menghiasi acara peluncuran dua karya yang ditulis oleh CEO RMOL Networks, Teguh Santosa, di Jaya Suprana School of Performing Arts, di Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu petang (30/7).
Dua buku karya Teguh yang diluncurkan itu berjudul "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" yang merupakan kumpulan wawancara Teguh dengan puluhan duta besar negara sahabat di Jakarta.
Peluncuran kedua buku dipenuhi sejumlah momen yang memukau, terutama penampilan pianis Iqbal dan Michael yang mengawali peluncuran.
Iqbal yang tampil pertama membawakan Aduhai Indonesia karya budayawan dan pianis Indonesia, Jaya Suprana.
Sementara Michael yang tampil kemudian membawakan dua komposisi karya dua pianis Rusia, yakni Pyotr Ilyich Tchaikovsky (1840-1893) dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).
Pendiri Museum Rekor Indonesia Dunia (MURI) Jaya Suprana yang merupakan pengasuh kedua pianis hadir dalam acara tersebut dan membagi kekagumannya atas bakat luar biasa yang dimiliki Iqbal dan Michael.
Jaya menuturkan bahwa tantangan ekonomi yang dihadapi Iqbal dan keterbatasan fisik yang dimiliki Michael tidak meredam semangat kedua pemuda itu dalam bermusik.
Iqbal yang lahir dari keluarga kurang mampu serta Michael yang lahir dengan kondisi autisme dan tunanetra telah memetik buah dari kegigihan mereka dalam berkarya.
Jaya lebih lanjut menjelaskan bahwa Michael telah menunjukkan kecakapannya yang luar biasa dalam bermain piano sejak usia 8 tahun, tanpa guru yang mengajari secara khusus.
Dalam suasana haru, pianis senior ternama itu sangat terkesan dengan kehebatan Michael dan menyebutnya sebagai bukti nyata akan keajaiban Tuhan.
"Michael itu bukti kalau Tuhan itu ada. Karena dia usia 8 tahun itu sudah bisa mainkan karya-karya Ludwig van Beethoven. Tidak ada yang ngajarin. Luar biasa sekali, bakatnya bahkan telah mengalahkan kecanggihan artificial intelligence (AI)," ujar Jaya.
Menurut rencana, dalam peluncuran yang dihadiri tidak kurang dari 80 tamu dan undangan itu, Michael sedianya membawakan komposisi folk song atau lagu rakyat Arirang dari Korea. Komposisi ini dipilih Jaya Suprana untuk menyambut anggotaAsia Pacific Regional Committee for Peaceful Reunification of Korea (APRCPRK) yang hadir dalam peluncuran itu. Sebelumnya, APRCPRK baru menggelar pertemuan di Jakarta untuk memperingati 70 tahun perjanjian gencatan senjata Perang Korea (1950-1953).
Teguh Santosa sang penulis yang karyanya diluncurkan malam itu juga merupakan Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea. Jaya Suprana dan istrinya, Aylawati, pernah berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara, bersama Teguh pada tahun 2017. Setahun kemudian, Jaya Suprana dan Teguh Santosa menggelar Konser Perdamaian di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang menampilkan pianis muda kelas dunia dari Korea Utara, Choe Jang Hung.
Namun, demi melihat kehadiran Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva, Jaya Suprana mengubah rencana dan meminta Michael membawakan karya dari dua komposer hebat Rusia itu. Komposisi yang dibawakan Michael adalah June karya Tchaikovsky dan Preludes karya Rachmaninoff.
Jaya Suprana juga mengatakan, sedianya Michael akan tampil di Moskow tahun 2020 lalu. Namun rencana ini mesti diurungkan karena pandemi Covid-19. Sementara tahun ini, persisnya bulan September nanti, Michael direncanakan tampil di Seoul, Korea Selatan.
Artikel Lainnya
Pojok Baca Digital PWI Dilengkapi Dua Buku Karya Ketum JMSI
Jumat, 17 Mei 2024 | 17:10
Jakara. Dua buku karya Teguh Santosa yang berjudul "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" kini melengkapi Pojok Baca Digital di kantor Persatuan Wa ...
Ketua KPK: Perdamaian Didorong Kepentingan dan Keinginan untuk Nyaman
Selasa, 19 September 2023 | 10:37
BN. Judul buku kumpulan wawancara dengan sejumlah duta besar negara sahabat yang ditulis wartawan senior Teguh Santosa bagi sementara kalangan terasa tidak biasa: "Perdamaian yang Buruk, Perang y ...
Buku untuk Perpustakaan DPR RI
Senin, 28 Augustus 2023 | 22:20
Wartawan senior Teguh Santosa secara simbolis menyerahkan dua buku yang ditulisnya "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" kepada Kepala Bagian Perp ...